Skip to main content

Rekomendasi Destinasi Wisata di Roma, Italia


Ciaaooooo, Buongiorno, Hallooo Italiaa..


Italia adalah salah satu negara di Eropa yang menjadi pilihan destinasi para wisatawan. Salah satu kota yang terkenal adalah Roma. Roma memiliki banyak destinasi yang populer, berwisata di negara yang satu ini  mata kita puas menikmati bangunan megah ciri khas arsitektur Renaissance  dan juga klasik sejak zaman kerajaan Romawi. Selain mata, lidah kita juga dimanjakan dengan lezatnya pizza dan gellato. Selain itu di kota ini juga ada Vatikan yg merupakan tempat suci umat katolik dunia.

Awal tahun 2019, biar semakin semangat menjalani aktifitas tahun ini, aku dan suami membuka jalan-jalan tahun ini dengan pergi berlibur ke Italia. Perjalanan liburan kami di Italia menghabiskan waktu 5 hari. Dalam 5 hari ini kami menyusuri 3 kota yang ada di negara yang terkenal dengan pizza dan gellatonya. Ketiga kota tersebut adalah Roma 2 hari, Florence 1 hari dan Venezia 2 hari.

Dari Jena kami naik flixbus menuju berlin, lalu dilanjutkan dengan terbang menggunakan pesawat Ryan Air melalui Airport Schönefeld Berlin. Perjalanan udara dari Berlin ke Roma menempuh waktu 2 jam 30 menit. Dari atas pesawat selain melihat keindahan awan, kami juga sempat melihat betapa menakjubkannya pemandangan gunung-gunung berselimut salju yang dilihat dari atas.

Pada tulisan kali ini , aku akan berbagi kebahagiaan 2 hari kami selama di Roma. Nah ini adalah gambaran peta destinasi wisata di Roma. Bebas mau mulai dari Mana, tapi kami memulai trip di Roma dari Vatican City.

Rome-sightseeing map


Hari 1: Roma

Sesampainya kami di Bandara Ciampino Roma jam 10 pagi, kami langsung bergegas membeli tiket bus menuju kota menggunakan bus kota biasa dengan harga tiket 1.5 euro saja, tiketnya bisa dibeli di Tabachi(kedai) atau beli langsung di mesin tiket. Banyak turis yang tidak mengetahui bus ini, mereka menaiki bus khusus dengan ongkos 12 euro ke kota, mahal sekali kan. Lama perjalanan sekitar 45-60 menit.

Tujuan pertama kami adalah Hotel, hotel kami bernama Radio Hotel yang lokasinya dikawasan Piazza della Radio, Roma. Untuk turis ada pajak sehari 3.5 euro 1 orang lho diluar harga kamar per malamnya.

Kami sampai jam 11 pagi, sedangkan check in baru diperbolehkan jam 1 siang. Tapi kita bisa menitipkan barang di resepsionis, menggunakan toilet dan bisa lanjut menjelajahi kota Roma tanpa menggerek koper dan membawa ransel yang berat.

Karena kami memulai hari pertama ini disiang hari dan tidak banyak waktu tersisa, jadi rute yang kami rencanakan hari ini adalah ke Vatican City.

Kami naik bus kota dengan tiket 1 orang 1.5 euro sekali jalan, tiket bisa dibeli di tabacchi. Di sepanjang jalan melalui bus saja kita sudah bisa menikmati indahnya bangunan-bangunan di Roma ini.

1. Vatican City, Roma

Vatican city ini merupakan sebuah negara independen yang ada di roma, juga sebagai negara terkecil yang ada di dunia. Pemerintahannya dipimpin oleh uskup roma yaitu Paus. Semua pejabat tingginya disini merupakan penganut katolik dari berbagai negara.

Jalan Menuju Komplek Vatican

Meskipun dulunya Roma pernah menjadi Negara Gereja, namun vatikan ini bukanlah sisa-sisa dari sejarah negara gereja tersebut. Melainkan merupakan hasil perjanjian lateran antara Takhta Suci dengan Kerjaaan Roma yang menciptakan sebuah pendirian baru yang memiliki kekuasaan penuh. Saat ini umat katolik dunia menjadikan vatican city ini sebagai tempat suci mereka.

Foto dari air mancur vatican membelakangi basilica st Pietro

Di dalam vatican city terdapat bangunan indah, yaitu basilica st petrus, caple sistina, museum vatikan, dan obelisk yang dikelilingi oleh barisan tiang-tiang megah. Pantas saja lokasi ini menjadi lokasi yang di lindungi dan masuk kedalam warisan budaya oleh UNESCO.

Terhempas matahari terik Roma

Untuk masuk ke dalam lokasi vatican tidak dipungut biaya, kecuali jika ingin masuk kedalam bangunan-bangunannya, namun harus rela antri cukup panjang. Kami hanya ingin menikmati bangunannya dari luar, mendengarkan gemercik air mancur dan suara burung-burung yang terbang menambah indahnya suasana kala itu.
Setelah puas menikmati kota vatican, kami berjalan ke area luar vatican menuju sant Angelo bridge.

2. Ponte Sant Angelo/ Bridge

Lokasi ini merupakan sebuah jembatan penghubung menuju Castle Saint angelo yang berada diatas sungai tiber. Ada patung-patung romawi di pinggiran jembatan ini. Hanya pejalan kaki yang dibolehkan melewati jalur yang terbuat dari lapisan marmer travertin ini.

Dulunya jembatan inilah satu-satunya jalur menuju lokasi suci vatican, sangking banyaknya para peziarah yang datang hingga jembatan ini dahulunya sempat roboh dan menjatuhkan banyak peziaran hingga tenggelam di air sungai. Sejak saat itu jembatan ini dibuat kembali dan juga areanya diperluas.


Dari jembatan ini umumnya para wisatawan berfoto dengan latar belakang san pietro bridge dan juga castle Sant'Angelo.

3. Castle Sant'Angelo
Nama dalam bahasa indonesianya adalah kastil malaikat kudus. Kastil ini sekarang difungsikan sebagai museum. Dulunya merupakan benteng dan kastil untuk para paus. Terdapat makam Hadrian juga yang merupakan pendesain lokasi ini.

Castle Sant'Angelo from the Bridge

Legendanya zaman dahulu disini muncul malaikat dengan membawa berita kalau wabah penyakit pes akan segera hilang. Maka dari itu bangunan castil yang merupakan salah satu bangunan tinggi di roma ini ada patung-patung berfilosofi sebagai malaikat.

Kami terus melanjutkan berjalan kaki menyusuri sungai tiber. Jalan kaki disini tidak terasa capek, karena selain disuguhi pemandangan alam, disepanjang jalan ini juga banyaak sekali penjual souvenir italia dan roma, bermacam-macam mulai dari gantungan kunci, magnet kulkas, gelas, baju, lukisan, dan banyak lagi lainnya.

4. Pallazo di Giustizia
Kami berjalan hingga menemukan bangunan megah disisi kiri dengan ukiran yang sangat detail dan indah. Bangunan ini merupakan Palace of justice yaitu istana keadilan dan juga mahkamah agung Roma. Selain itu disini juga terdapat perpustakaan. Nama populer bangunan ini adalah Italia pallazaccio.

Di depan Pallazo di Giustizia

Kami menyebrangi jembatan di depan pallazo ini menuju ke piazza navonna untuk membeli makanan dan beristirahat.

5. Piazza Navonna

Piazza Navona

Ini merupakan salah satu piazza yang terkenal di Roma, ada air mancur yang dikelilingi bangunan berukiran yang megah. Disekelilingmya banyak toko pizza dan gellato. Jadi tempat ini menjadi area istirahat para wisatawan sambil menikmati dingin dan lembutnya gellato di Roma.

Untuk harga gellato disini harganya 2 euro untuk 1 cup eskrim/ gellato, dan untuk harga pizzanya beragam mulai dari 3.5 per slice pizza.

Sebenarnya dari piazza navona ini dekat sekali dengam Phanteon yang bangunannya khas tiang-tiang romawi dengan kubah besar diatasnya, tapi saat itu kami tidak mampir ke lokasi terkenal tersebut. Kalian harus sempatkan untuk mampir ya!!

Phanteon Rome, Image source

Setelah kenyang kamipun kembali ke hotel, menyiapkan energi untuk menjelajah roma esok hari.


Hari 2 : Roma

Matahari pagi roma memancarkan cahayanya, memberikan warna kepada setiap bangunan roma yang menambah keindahannya. Yes!! Hari kedua ini merupakan harinya full jalan-jalan.. Kami keluar hotel pukul 10, haha santai-santai dulu paginya.

Destinasi kami hari ini adalah berjalan kaki menyusuri area bersejarah di Roma. Kami naik bus dan turun di pemberhentian halte Ara Coeli, nah dari sini perjalanan kami dimulai. Turun dari halte, kita langsung melihat bukit capitoline, banyak orang melihat kota dari atas bukit tersebut. Kami jalan tak terlalu jauh hingga sampai di kawasan Piazza venezia dan melihat megahnya bangunan putih besar yang merupakan Altare della patria.

6. Altare della patria

Tempat ini berada diantara capitoline hill dan piazza venezia, sangat besar dan megah. Altare della patria atau altar of the fatherland  ini merupakan monumen untuk mengenang raja pertama Kerajaan italia yakni vittorio emanule II.

di Altare della Patria

Mengadaptasi arsitektur neoklasik yang mengambil referensi dari sisa-sisa roman forum, menghasilkan bangunan altar yang megah sekali, dicat dengan warna putih dengan ukiran bangsa romawi, ada air mancur disisi kanan dan kirinya, serta terdapat quadriga (patung kuda) yang berdiri dengan gagahnya.

Untuk masuk kesini tidak dipungut biaya, namun pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dan juga tidak boleh menggunakan tongsis maupun tripod. Saat kami datang, tepat saat pergantian penjagaan, lumayan bisa liat para tentara italia yang sedang beraksi tukar shift :D


Dari atas Altare juga bisa foto dengan latar bangunan Roma yang yang menakjubkan

7. Roman forum

Dari monument vittrorio emanuel kami berjalan kaki menyusuri jalan lurus yang menghubungkan piazza venezia dan colloseum. Nah, disepanjang jalan ini kita menemukan tempat bersejarah roma lainnya yaitu Mercati Traianei dan roman forum.
Memandang ke reruntuhan Roman Forum

Roman forum ini dulunya merupakan plaza sebagai pusat kehidupan masyarakat romawi. Fungsinya sebagai inti dari segala aktifitas perdagangan, pengadilan, orasi atau pidato. Namun kini lokasi ini hanyalah tinggal sisa-sisa reruntuhan sejarahnya saja, sisa-sisa tiang dan sejumlah galian penelitian. Lokasi ini runtuh akibat gempa bumi dan juga perang dunia.

Untuk masuk kedalam dikenakan biaya 12 euro. Kami tidak memilih masuk karena tetap bagus jika dinikmati dari luar pagar. Ditambah banyak pemusik jalanan yang membawakan lagu-lagu khas italia disepanjang jalan ini. Ada para pelukis dan seniman yang menampilkan atraksi yang menakjubkan.

Jam makan siang sudah datang, perut kamipun mulai keroncongan. Kami memilih makan siang di kedai arab!! lokasinya di seberang Roman Forum, makan ayam crispy dan juga nasi briyani ;D maklum ya anaknya pengen makan nasi aja gitu 😃

Setelah makan siang, Kami lanjutkan menuju  lokasi yang paling terkenal dan pernah menjadi 7 keajaiban dunia. 

8. Colloseum

Dari jauh bangunan colloseum ini udah memesona mata. Udah manggil-manggil aja ga sabaran mau cepat- cepat kelokasi ini. Mimpi apa ya bisa mengunjungi colloseum yang dulunya cuma bisa lihat di buku sejarah, hehe..

Berfoto di colloseum

Colloseum ini dulunya berfungsi sebagai area gladiator dan amphitheater. Tempat pertarungan antar hewan dan juga manusia. Bentuknya yang melingkar dan besar, mampu menampung hingga 50 ribu penonton.

Area sekitar colloseum ini dibiarkan seperti aslinya, jalananya dari tanah kuning dengan batu-batu kali besar dan dipagari dengan pagar besi disekeliling bangunan colloseumnya. Kalo mau masuk kedalam colloseum harus bayar tiket!!

Kami sempat foto-foto cantik disini menggunakan tripod, harus waspada dan juga hati-hati karena ramai sekali pengunjung dan kriminalitas selalu ada disetiap adanya kesempatan. Jadi rasa takut tripod dibawa lari orang juga jadi deg2an tersendiri.

Disini juga banyak sekali orang berkulit hitam yang ngasih gelang dan sok akrab terus minta duit dengan penipuan beralasan ada anak yg perlu makan, huff.. jadi jangan mau ya kalo diajakin salaman, karena sambil salaman trus diselipin gelang dan susah bukanya, mau gamau bayar deh. 

Dibagian depan colloseum ini terdapat pintu gerbang, yaitu

9. Arch of constantine

Ini merupakan sebuah persembahan yang dibuat oleh senat romawi untuk mengenang kemenangan constantine dalam peperangan milvian. Jadi para kaisar merasa terhormat melewati arch ini memasuki kota dengan membawa kemenangan.

Berfoto di depan arch constantine


Puas menikmati area colloseum, kami melanjutkan perjalanan selanjutnya..

10. Santa Maria Maggiore

Ini merupakan salah satu dari empat basilica utama yang ada di Roma, bangunannya berciri arsitektur gaya romanesque dan barok. Memiliki ukiran mozaik dan dua kubah, serta satu obelisk dibagian depannya. Untuk sampai kesini cukup dengan berjalan kaki dari colloseum, bahkan lebih dekat jika datang dari stasiun termini.

Tampak depan basilica Santa Maria


Tak lama disini kami lanjutkan perjalanan ke piazza della republika.

11. Piazza della Republika
Lokasi ini merupakan area lintasan atau juga sebagai alun -alun. Dua bangunan melingkar  yang menjadikannya seperti plaza atau piazza.
Ada sejumlah restoran, toko, hotel yang ada di Piazza ini.

Ikutan jadi manis berada di area yg manis


Nah, sudah tak jauh dari lokasi ini, kita akan menuju Trevi Fountain. Tapi sebelum itu kami istirahat dengan meminum Milkshake dan kentang goreng di McD :)

McD sang penyelamat


12. Trevi Fountain
Dalam bahasa italinya adala Fontana di Trevi, lokasi ini menjadi lokasi dengan daya tarik wisatawan yang cukup besar. Selain gratis untuk melihat keindahan air mancur ini, juga ada sebuah legenda yang sangat menarik.

Foto dengan berbekal Skill minta fotoin turis lain

Fountain ini ada legendanya, yaitu jika seorang melemparkan 1 koin dengan tangan kanannya sambil membelakangi trevi fountain maka orang tersebut akan kembali lagi ke Roma. Jika melempar 2 koin maka hubungan percintaannya semakin harmonis dan romantis bahkan yang belum menemukan cintanya akan segera dipertemukan, hehe. Menariknya lagi jika seorang tersebut melempar 3 koin ke kolam, maka akan segera menuju jenjang kehidupan pernikahan. Legenda hanyalah legenda yang bebas siapa saja boleh percaya maupun tidak percaya.

Sayang sekali area trevi fountain ini sangat kecil, jadi agak susah untuk mendapatkan foto yang bagus. Lokasi ini selalu ramai dan berdesak-desakan. Maka tak heran jika berfoto berdua namun hasilnya orang-orang sekitar juga tertangkap dalam foto kita, hehe

Kami menghabiskan sore di lokasi ini dan membeli sejumlah souvenir Roma.


Harganya 1 euro, harga normal bahkan 
termasuk murah jika dibandingkan magnet yang dijual di Jerman. hehe, Bisa jadi jika beli nya diluar area tourist bisa lebih murah lagi ;)

Malam pun menyambut hari kedua kami di kota Roma, sejumlah list ittenary sudah kami checked satu persatu. 

13. Spanish Step

Dari piazza spagna ke spanish step

Tak jauh berjalan dari Trevi Fountain, kami sampai di lokasi selanjutnya yaitu Spanish Step. Di lokasi ini ada sebuah piazza spagna dengan deretan toko dikanan kirinya dan terdapat step atau tangga tinggi menuju gereje Trinita Dei Monti di puncaknya. 

Dari atas kita bisa lihat kota daan lalu lalang orang yang berjalan di antara bangunan roma.

Menikmati Pemandangan dari Atas

Nah, Selanjutnya..kali ini saatnya kami menikmati suasana Vatican City kala Malam.

Kami menuju vatican city menggunakan Bus.

14. Vatican City Versi Malam hari

Suasananya lebih dramatis dengan kesan pencahayaan dari lampu-lampu yang ada di bangunan vatican ini. Pengunjungpun tidak terlalu ramai, jadi kita bisa lebih bebas jika ingin berfoto ria.
Suasana malam disini indah dan aman, karena selalu ada penjagaan polisi disetiap sudutnya.

Tiang yang melingkari vatican

Puas berfoto dan menikmati malam di vatican, kamipun kembali ke hotel dengan menaiki bus melalui halte yang ada tak jauh dari komplek vatican dan tak lupa menyantap kebab untuk mengisi perut malam ini, hehe

Foto dengan latar belakang Basilica st Pietro

Hold my hand, let's see the world together

Sekian cerita 2 hari keseruan liburan kami selama di Roma, Italia. Semoga bisa menjadi referensi itinerary liburan jika kalian mengunjungi roma ya. Alhamdulillah selama 2 hari di Roma, kami tidak merasakan hal-hal buruk. Intinya selalu berhati-hati dan juga waspada, jangan mengundang orang berbuat jahat dengan membawa tas dan menggunakan perhiasan mencolok saat berjalan-jalan di Roma ya.

Feel free to ask dan tanya apapun kepada ku ya, bisa hubungi melalui DM di Instagramku @cutraneey atau juga kirimkan email kalian ke cutraneey@gmail.com.

Cerita Kota Florence dan Venezia akan ada di Postingan berbeda, biar kalian engga pusing dan mual baca tulisanku yang sungguh panjang ini, hehe..

Addioss / Byeeeeee

Sampai jumpa di tulisan jalan-jalan selanjutnya..

Comments

Popular posts from this blog

Cara Rem sepeda Fixie

Tips Cara Rem Sepeda fixie : 1. Pilih tempat luas yang aman untuk berlatih pengereman fixie, usakan permukaan halus dan bebas dari lalulalang kendaraan. 2. Pastikan pergunakan helm sepeda saat mengendarai sepeda fixie kamu, karena ada kemungkinan jatuh saat berlatih pengeraman fixie. 3. Usahakan memiliki pedal sepeda fixie anda bertali, atau pedal clipless agar pijakan tidak mudah lepas. 4. Mulailah dengan kecepatan rendah, pijakan kaki kamu dengan sempurna pada pedal clipless. 5. Jika kamu siap berhenti atau melakukan pengereman fixie, geser sedikit berat badan kamu kebagian depan, sembari mendorong pedal fixie kamu kearah berlawanan. Tetap jaga keseimbangan, jika ingin bergerak maju, kembalikan posisi badan dan arahkan pedal sepeda fixie kamu kedepan. 6. Ulangi maneuver pengereman fixie diatas berulangkali sampai mahir. Perlu kamu ketahui, semakin jauh kamu mencondongkan tubuh kedepan, maka semakin cepat sepeda fixie kamu berhenti. sumber: fixiekita1.blogspot.c

Riwayat Skin Care dan Jenis Kulit

Hallo..aku tau nih, kamu pasti lagi bingung mau memilih produk skin care untuk kulitmu..ya kan? hihi.. Iya, saya sudah pernah merasakan saat-saat bingung dan dilema dalam memilih produk perawatan wajah atau skin care.. Aku kenalin deh sama kulit ku..kulit aku tipe nya cenderung kering, Oily at T zone, ga terlalu masalah dengan jerawat (Alhamdulillah), tp muncul jerawat saat period aja, dan suka merah di pipi kalau kena panas. Oke, sudah kenal berarti sudah sayang..mari kita lanjut.. Riwayat penggunaan skin care ku.. Dulu mulai centil make skin care pas SMA dan awal kuliah, dan saat itu cuma pake pelembab aja.. Beli dari drug store biasa..ga macem2 sih cuma pake pelembab ajah.. 1. Ponds Hasil pake pelembab ini di kulitku, adalah muka jadi meraah kayak udang..lalu, aku stop. Lalu beralih ke, 2. Garnier Seingat aku..Pake Garnier ini enak, ringan di kulit, dan ga bikin masalah di wajah. tapi aku lupa nih kenapa kok ga lanjut pake garnier ini..tiba-tiba uda pake, 3. Wardah

Mengajukan Visa Nasional (Kumpul Keluarga) di Kedutaan Jerman Jakarta

Assalamu'alaikum...Pejuang Visa menuju jerman. Setelah perjuangan panjang dalam mengurus berkas syarat visa, kini tibalah saatnya saya menghadap ke kedutaan jerman di Jakarta untuk pengajuan Visa Nasional Kumpul Keluarga atau menyusul suami saya ke Jerman. Waktu yang saya pilih adalah tanggal 5 Juni 2018 Pukul 10. 15 am. (Foto di depan kedutaan) Berkas yang saya bawa adalah semua yang tertera dalam syarat di website kedutaan klik  (Disini) Diantaranya : 1. Formulir 2. Surat Pernyataan sesuai UU Pasal 54 3. Pas photo 3,5 x 4,5 (tampak wajah 80 Persen) 4. Paspor ( Asli dan Fotocopy ) 5. Polis Asuransi 6. Uang Tunai 60 Euro/ dalam Rupiah Berkas tambahan selengkapnya tergantung tujuan, dapat dilihat klik  disini  : Kalau saya pilih yang Kumpul Keluarga Ikut Suami : klik link  disini  : Dokumen tambahan saya sesuai syarat ikut suami adalah : 7. Akta Nikah ( Asli dan Yang sudah di Leges serta terjemahannya ) 8. Bukti Tempat Tinggal di Jerman