Skip to main content

Mengajukan Visa Nasional (Kumpul Keluarga) di Kedutaan Jerman Jakarta


Assalamu'alaikum...Pejuang Visa menuju jerman.

Setelah perjuangan panjang dalam mengurus berkas syarat visa, kini tibalah saatnya saya menghadap ke kedutaan jerman di Jakarta untuk pengajuan Visa Nasional Kumpul Keluarga atau menyusul suami saya ke Jerman.

Waktu yang saya pilih adalah tanggal 5 Juni 2018 Pukul 10.15 am.

(Foto di depan kedutaan)

Berkas yang saya bawa adalah semua yang tertera dalam syarat di website kedutaan klik (Disini)

Diantaranya :
1. Formulir
2. Surat Pernyataan sesuai UU Pasal 54
3. Pas photo 3,5 x 4,5 (tampak wajah 80 Persen)
4. Paspor ( Asli dan Fotocopy )
5. Polis Asuransi
6. Uang Tunai 60 Euro/ dalam Rupiah

Berkas tambahan selengkapnya tergantung tujuan, dapat dilihat klik disini :

Kalau saya pilih yang Kumpul Keluarga Ikut Suami : klik link disini :

Dokumen tambahan saya sesuai syarat ikut suami adalah :

7. Akta Nikah ( Asli dan Yang sudah di Leges serta terjemahannya )
8. Bukti Tempat Tinggal di Jerman
9. Pernyataan/Undangan dari Suami
10. Bukti Kemampuan bahasa (saya skip karena suami saya mendapatkan visa eu bluecard yang mana istrinya tidak disyaratkan harus ada sertifikat bahasa jerman) namun saya ganti dengan fotocopy ielts saya.
Mengenai Visa EU BlueCard dapat dibaca selengkapnya disini :
http://www.bamf.de/EN/Infothek/FragenAntworten/BlaueKarteEU/blaue-karte-eu-node.html

11. saya juga menambahkan beberapa dokumen pendukung dari suami ( asuransi TK Jerman, kontrak, bukti penghasilan suami, visa suami )

Berkas sudah Beres dan Lengkap!!

Sebelumnya, Saya juga menyiapkan beberapa pertanyaan dan jawaban sebagai jaga-jaga saat interview nanti. Mulai dari Mau ngapain di Jerman, Alamat rumah di Jerman, Kapan berangkat, segala macam tentang dokumen yang sudah disiapkan saya pahami lagi, hingga nomor HP Jerman Suami pun saya hafal jikalau ditanyakan..hehe

Pukul 9.30 Sampailah Saya di Kedutaan Jerman yang beralamat di Jalan Sudirman, Jakarta ( Seberang Grand Indonesia/ Bundaran HI )

First Impression saya adalah Kantor ini bener-bener ketat, tidak boleh sembarangan orang bisa masuk. Pagarnya juga tinggi dan tertutup, hanya beberapa pintu kecil yang dijaga oleh security.

Sampai di Gerbang, saya disambut Bapak Security yang meminta saya memperlihatkan bukti termin atau jadwal menghadap ke kedutaan yang sudah saya buat via online. Bapak security lalu mempersilahkan saya masuk.

Sampai di lorong saya disambut dengan security kedua yang memeriksa dan melihat isi tas hingga isi dompet saya, selanjutnya HP saya disuruh untuk di matikan dan disita sementara.

Selanjutnya saya jalan melewati mesin scan, dan di periksa oleh ibu security Ketiga. Lalu tas saya dikembalikan dan dipersilahkan untuk naik ke lantai dua.

....

Sampai di Atas, hanya ada satu ruangan dan juga di sambut oleh security ke empat, ia selanjutnya melihat dokumen dan mencatat nama dan nomor visa kita, dan mempersilahkan kita duduk fan menunggu hingga nama kita dipanggil petugas kedutaan.

Saya pun duduk di antara bangku-bangku yang tersusun sekitar 20 baris x 6 kolom bangku. Jika menoleh ke kanan dari ruang tunggu, kita langsung melihat 5 Loket pengurusan visa, dan menoleh ke kiri langsung Jendela menghadap keluar.

Setelah menunggu, ternyata nama saya tidak dipanggil pada pukul 10.15, karena petugas harus menyelesaikan antrian sebelumnya. Akhirnya nama saya dipanggil pada pukul 10.30 dan disilahkan menuju loket 4.

Saya disambut dengan senyuman ramah oleh sang petugas yang terpisahkan oleh kaca bening dengan saya. Beliau membuka kotak untuk meletakkan berkas di meja agar saya meletakkan berkas Asli dan juga Fotocopy yang sudah saya siapkan.
Saya tampak santai saja siap menerima pertanyaan yang diberikan..

Beruntungnya saya!!! sang petugas hanya bertanya Suami saya ngapain di Jerman, dan kapan saya mau berangkat.
Alhamdulillah, pertanyaan yang saya siapkan tidak semuanya ditanyakan..
Dan saya pun disuruh duduk kembali dan tunggu dipanggil lagi.

Beberapa saat kemudian, nama saya dipanggil lagi, dan petugas menyuruh saya untuk melakukan sidik jari. Ketakutan saya adalah sidik jari saya tidak terbaca, karena kulit jari saya kering akibat alergi detergen. (padahal seminggu terakhir saya sengaja menjauhi detergen pada cuci piring maupun cuci baju)
Namun, sang petugas memaklumi kondisi jari saya yang tidak terekam dengan sempurna akibat terkelupas.

Selanjutnya, Petugas mengatakan jumlah biaya yang harus saya bayar, yaitu idr 1.280.000 atau sama dengan 60 Euro dan ditambah biaya lainnya. FYI, mereka hanya menerima uang bulat, tidak menerima uang pecahan. Lebih baik lagi jika uangnya pas tanpa perlu kembalian.

Setelah saya membayar, sang petugas pun kembali tersenyum dengan mengatakan " Nanti jika Visa nya sudah selesai akan kami email dan kemungkinan Visa nya akan cepat selesainya "
Lalu saya tercengang, dan bertanya.. " Jadi ini sudah selesai bu? ", dan sang petugas jawab "Sudah".

Alhamdulillah...Cepat sekali prosesnya..sungguh jauh dari yang saya bayangkan sebelumnya, serta ditambah ngeliatin pemohon di loket-loket lainnya yang penuh dengan pertanyaan dan lama prosesnya.

Sekitar pukul 11 lewat, saya pun meninggalkan kantor kedutaan dengan penuh rasa deg2an dan penasaran apakah visa saya diterima atau ditolak dan berapa lama prosesnya akan berlangsung..

Usahanya sudah..saatnya berdoa.....dan menyerahkan hasilnya pada ketetapan Allah.

Sebenarnya saya datang ke Jakarta untuk mengurus visa ini ditemani oleh mama. namun, karena aturan kedutaan Jerman yang begitu ketat, akhirnya mama hanya menunggu saya di Hotel.
Bersama mama tersayang

Esoknya saya pun berangkat kembali ke pekanbaru.

Lalu pada tanggal 7 Juni 2018 saya mendapatkan email dari Kedutaan Jerman.
Bahwa VISA SAYA SUDAH SELESAI dan dapat diambil pada jam kerja.

Alhamdulillaaahhhhh.............sungguh diluar bayangan.

!!!! Visa Nasional saya siap dalam 2 hari !!!

Sungguh Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan...Syukur Alhamdulillah nikmat Allah luar biasa kepada saya.
Impian berkumpul bersama suami di Jerman semakin terbuka lebar..

Selain doa suami, doa orang tua dan pastinya doa sendiri.. hehe,
Faktor pendukung cepat selesainya visa saya ini adalah juga karena visa suami saya, yaitu visa eu blue card!! Alasan mengapa suami saya dapat visa tersebut dapat kalian baca disini :)

Demikian Pengalaman saya membuat visa nasional ke kedutaan jerman di Jakarta.

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

semoga visa kalian juga lancar yah prosesnya..

Tchüssssss..Sampai jumpa di Jerman..




Comments

Post a Comment

thanks for the comment, happy reading Raneey's Diary blog ..

Popular posts from this blog

Cara Rem sepeda Fixie

Tips Cara Rem Sepeda fixie : 1. Pilih tempat luas yang aman untuk berlatih pengereman fixie, usakan permukaan halus dan bebas dari lalulalang kendaraan. 2. Pastikan pergunakan helm sepeda saat mengendarai sepeda fixie kamu, karena ada kemungkinan jatuh saat berlatih pengeraman fixie. 3. Usahakan memiliki pedal sepeda fixie anda bertali, atau pedal clipless agar pijakan tidak mudah lepas. 4. Mulailah dengan kecepatan rendah, pijakan kaki kamu dengan sempurna pada pedal clipless. 5. Jika kamu siap berhenti atau melakukan pengereman fixie, geser sedikit berat badan kamu kebagian depan, sembari mendorong pedal fixie kamu kearah berlawanan. Tetap jaga keseimbangan, jika ingin bergerak maju, kembalikan posisi badan dan arahkan pedal sepeda fixie kamu kedepan. 6. Ulangi maneuver pengereman fixie diatas berulangkali sampai mahir. Perlu kamu ketahui, semakin jauh kamu mencondongkan tubuh kedepan, maka semakin cepat sepeda fixie kamu berhenti. sumber: fixiekita1.blogspot.c

Riwayat Skin Care dan Jenis Kulit

Hallo..aku tau nih, kamu pasti lagi bingung mau memilih produk skin care untuk kulitmu..ya kan? hihi.. Iya, saya sudah pernah merasakan saat-saat bingung dan dilema dalam memilih produk perawatan wajah atau skin care.. Aku kenalin deh sama kulit ku..kulit aku tipe nya cenderung kering, Oily at T zone, ga terlalu masalah dengan jerawat (Alhamdulillah), tp muncul jerawat saat period aja, dan suka merah di pipi kalau kena panas. Oke, sudah kenal berarti sudah sayang..mari kita lanjut.. Riwayat penggunaan skin care ku.. Dulu mulai centil make skin care pas SMA dan awal kuliah, dan saat itu cuma pake pelembab aja.. Beli dari drug store biasa..ga macem2 sih cuma pake pelembab ajah.. 1. Ponds Hasil pake pelembab ini di kulitku, adalah muka jadi meraah kayak udang..lalu, aku stop. Lalu beralih ke, 2. Garnier Seingat aku..Pake Garnier ini enak, ringan di kulit, dan ga bikin masalah di wajah. tapi aku lupa nih kenapa kok ga lanjut pake garnier ini..tiba-tiba uda pake, 3. Wardah