Skip to main content

Menikmati Florence, Italia



Kathedral Duomo from Piazza Michaelangelo

Florence merupakan ibukota dari kawasan Tuscany, Italia. Pada zaman kejayaannya dahulu, kota ini merupakan pusat perdagangan dan ekonomi medieval eropa. Florence juga dikenal sebagai tempat lahirnya renaissance yang menjadi bukti dari kemasyuran dan kekayaannya pada saat itu. Jika ada kesempatan datang mengunjuni Florence, kita akan dimanjakan dengan bangunan-bangunan florence yang penuh dengan ukiran ciri khas renaissance.

Cerita perjalananku ke Florence hanya 1 hari. Setelah puas menikmati Roma, kami menuju ke kota ini menggunakan Flix Bus. Kota ini berada di bagian tengah Italia, jadi bisa dikunjungi kalau kalian lagi jalan dari kota Roma menuju, Bologna, Pisa, maupun Venezia. Karena kami mau lanjut ke Venezia, jadi kami sempatkan sehari menikmati Florence dulu.

Perjalanan dengan bus hanya ditempuh selama kurang lebih 4 jam saja. Kami sampai di Florence sekitar jam 4 sore dan langsung berjalan-jalan ( kalo nyemilnya selalu ya). Dari stasiun lumayan jauh ke pusat kotanya. Kami turun dari flix bus, lalu naik tram menuju stasiun dan dari stasiun kami naik bus lagi menuju kota. Kesan pertama keluar dari stasiun Florence ini, wahh banyak warga asingnya, jadi harus selalu berhati-hati ya dengan diri dan barang bawaan anda.

Tujuan pertama kami adalah :

1.      Piazzale Michael Angelo

Piazza ini letaknya di atas bukit, jadi kita bisa menikmati sunset sambil memandang kota Florence dari atas. Pas dengan waktu kedatangan kami yaitu menjelang sunset, wah seneng banget bisa menikmati golden hours dari sini.

Untuk menuju kesini kita naik bus, tiketnya bisa dibeli di kedai yang menjual rokok. Sedihnya kami adalah kami salah turun satu halte sebelum halte tujuannya :D haha, karena nama haltenya Michael Angelo. Yah ketipu deh !! eh ada 2 orang yang bernasib sama seperti kami juga wkwk. Dari pada menunggu 20 menit bus selanjutnya, kami memutuskan untuk jalan kaki mengikuti jalanan yang menanjak ini..hihi, gak terasa akhirnya kami sampai di lokasi tujuan.

Oh iya, saat di Bus jangan lupa harus beli tiket dan “mecekrek” haduh aku tidak tahu bahasanya apa, pokoknya jangan lupa dicap tiketnya di mesin cap di dalam bus ya, karena kalau kena razia bayarnya mahal 50 euro.


Foto dari spot yang paling ramai antrian fotonya


Ramai sekali turis yang datang kesini. Semuanya siap berfoto ria dengan latar kota Florence. Macam-macam tipe turist disini, ada turis yang punya hati untuk berbagi waktu foto dan antri, ada juga tipe turis yang “tidak tahu diri” haha, berlama-lama seakan spot foto ini milik dirinya sendiri :p (aku hanya bisa geleng-geleng dan berkata kasar di dalam hati ngeliat tipe turis yang kedua :p) haha

Disini selain berfoto dan menikmati kota, kita juga bisa membeli souvenir dan makan di café. Tapi kami tidak ingin berlama-lama, setelah dapat foto yang bagus, kami langsung melanjutkan perjalanan. Nah, saat kembali ke kota kami membeli tiket di dalam bus L eh alah mahal sekali, lebih mahal 1 euro dari pada beli di Toko rokok. Jadi teman-teman kalau beli tiket sekali beli beberapa aja ya biar tidah susah mencari tempat jual tiket.

Beberapa hasil jepretan suamiku dari atas sini :



Piazza Vecchio


Kathedral Duomo Florence

Ponte Vecchio


Destinasi kami selanjutnya adalah

2.      Ponte Vecchio Bridge


View dari atas Ponte Vecchio ( Ada aja orang baik yang menawarkan untuk fotoin kami)

Deretan Toko Mas

Arti dari Ponte Vecchio ini adalah Jembatan lama. Jembatan ini merupakan jembatan yang paling terkenal di Florence. Di atas jembatan yang membelah sungai Arno ini terdapat sederetan pertokoan. Bukan sembarang toko, melainkan toko-toko yang menjual aneka perhiasan emas. Wuw mata ini langsung melotot karena cantik-cantik sekali perhiasannya, tapi langsung sakit kepala pas melihat harga yang ditawarkannya, haha

Dari Ponte vecchio ini kami berjalan kaki menyusuri bangunan-bangunan Florence, dan sampailah kami di

3.      Piazza Della Signoria/ Pallazzo Vecchio

salah satu bangunan di Piazza Signoria (Pallazo Vecchio)


Tempat ini tidak jauh dari Jembatan Vecchio, merupakan alun-alun Florence. Ada bangunan balai kota juga disini (Palazzo Vecchio). Lihat kan bangunan nya super sekali dengan ukiranya yang menawan.

Perjalanan kami lanjutkan ke :

4.      Kathedral Duomo St Maria del Fiore


Alhamdulillah ya di fotoin orang lagi 😍


Nahhh…..Sampai deh di lokasi yang aku tunggu-tungguu… Ini adalah sebuah katedral, besar banget. Uniknya bangunannya berwarna putih dan tidak ada jendelanya. Atapnya kombinasi antara pelana dan juga kubah. Kubah atau dom atau duomo ini yang kita lihat dari bukit Michael Angelo tadi.

Sedikit kecewa karena sulit mendapatkan foto yang bagus dengan latar katedral ini, karena bangunan satu dan lainnya sangat berdekatan. Tapi tak masalah karena mata dan memorilah yang merekam semuanya, hehe..

Di sekitar ini ada yang menjual pizza dan eskrim, aku berencana makan eskrim di dekat katedral ini, tapi ternyata pas kami sampai sudah malam dan tokonya sudah tutup.

Kami berjalan mengelilingi katedral dan melanjutkan perjalanan mencari souvenier.

Di sekitar katedral ini ada,

5.      Giotto’s Campanille


Bangunan ini dekat sekali bahkan sekilas seperti satu bangunan dengan katedral, tapi berbeda. Bangunan ini adalah sebuah minaret, dari sini turis juga dapat naik ke atas dan melihat kota Florence dari ketinggian.

6.      Baptistery of St John
Bangunannya yang paling depan


Bangunan ini berada tepat di bagian depan katedral. Design bangunan sama persis dengan katedral dan Giotto’s Campanile.
Setalah berkeliling daerah katedral, kami berjalan lagi dan sampailah kami di Uffizzi Palace dan ada sebuah Piazza di dekatnya.

7.      Uffizi Palace

Sebenarnya Uffizi Palace ini adalah sebuah museum dan gallery yang tertua dan salah satu yang terkenal di dunia. Di dalam museum ini  yang terdapat banyak sekali karya seni masterpiece, seperti lukisan dan karya seni lainnya. Saya tidak masuk, hanya menikmati bangunan luarnya saja.

Dan beruntungnya kami malam itu ada seorang pemain musik jalanan yang sangat lihai memainkan musik dengan Accordionnya.


Salah satu sudut kota Florence

Sampai puas kami mendengarkan music, tak terasa jam keberangkatan kami pun sudah dekat, saatnya kami kembali ke stasiun. Sambal menunggu bus, kami nyemil dulu di Mc D, hehe..

Selesai perjalanan kami yang tidak sampai sehari di Florence, tapi cukup puas walau hanya sehari.
Sampai ketemu di jalan-jalan selanjutnya :D

Ciaooo.  . . .



Comments

Popular posts from this blog

Cara Rem sepeda Fixie

Tips Cara Rem Sepeda fixie : 1. Pilih tempat luas yang aman untuk berlatih pengereman fixie, usakan permukaan halus dan bebas dari lalulalang kendaraan. 2. Pastikan pergunakan helm sepeda saat mengendarai sepeda fixie kamu, karena ada kemungkinan jatuh saat berlatih pengeraman fixie. 3. Usahakan memiliki pedal sepeda fixie anda bertali, atau pedal clipless agar pijakan tidak mudah lepas. 4. Mulailah dengan kecepatan rendah, pijakan kaki kamu dengan sempurna pada pedal clipless. 5. Jika kamu siap berhenti atau melakukan pengereman fixie, geser sedikit berat badan kamu kebagian depan, sembari mendorong pedal fixie kamu kearah berlawanan. Tetap jaga keseimbangan, jika ingin bergerak maju, kembalikan posisi badan dan arahkan pedal sepeda fixie kamu kedepan. 6. Ulangi maneuver pengereman fixie diatas berulangkali sampai mahir. Perlu kamu ketahui, semakin jauh kamu mencondongkan tubuh kedepan, maka semakin cepat sepeda fixie kamu berhenti. sumber: fixiekita1.blogspot.c

Riwayat Skin Care dan Jenis Kulit

Hallo..aku tau nih, kamu pasti lagi bingung mau memilih produk skin care untuk kulitmu..ya kan? hihi.. Iya, saya sudah pernah merasakan saat-saat bingung dan dilema dalam memilih produk perawatan wajah atau skin care.. Aku kenalin deh sama kulit ku..kulit aku tipe nya cenderung kering, Oily at T zone, ga terlalu masalah dengan jerawat (Alhamdulillah), tp muncul jerawat saat period aja, dan suka merah di pipi kalau kena panas. Oke, sudah kenal berarti sudah sayang..mari kita lanjut.. Riwayat penggunaan skin care ku.. Dulu mulai centil make skin care pas SMA dan awal kuliah, dan saat itu cuma pake pelembab aja.. Beli dari drug store biasa..ga macem2 sih cuma pake pelembab ajah.. 1. Ponds Hasil pake pelembab ini di kulitku, adalah muka jadi meraah kayak udang..lalu, aku stop. Lalu beralih ke, 2. Garnier Seingat aku..Pake Garnier ini enak, ringan di kulit, dan ga bikin masalah di wajah. tapi aku lupa nih kenapa kok ga lanjut pake garnier ini..tiba-tiba uda pake, 3. Wardah

Mengajukan Visa Nasional (Kumpul Keluarga) di Kedutaan Jerman Jakarta

Assalamu'alaikum...Pejuang Visa menuju jerman. Setelah perjuangan panjang dalam mengurus berkas syarat visa, kini tibalah saatnya saya menghadap ke kedutaan jerman di Jakarta untuk pengajuan Visa Nasional Kumpul Keluarga atau menyusul suami saya ke Jerman. Waktu yang saya pilih adalah tanggal 5 Juni 2018 Pukul 10. 15 am. (Foto di depan kedutaan) Berkas yang saya bawa adalah semua yang tertera dalam syarat di website kedutaan klik  (Disini) Diantaranya : 1. Formulir 2. Surat Pernyataan sesuai UU Pasal 54 3. Pas photo 3,5 x 4,5 (tampak wajah 80 Persen) 4. Paspor ( Asli dan Fotocopy ) 5. Polis Asuransi 6. Uang Tunai 60 Euro/ dalam Rupiah Berkas tambahan selengkapnya tergantung tujuan, dapat dilihat klik  disini  : Kalau saya pilih yang Kumpul Keluarga Ikut Suami : klik link  disini  : Dokumen tambahan saya sesuai syarat ikut suami adalah : 7. Akta Nikah ( Asli dan Yang sudah di Leges serta terjemahannya ) 8. Bukti Tempat Tinggal di Jerman