Skip to main content

Venice Kota di atas Air yang indah


Benvenutti a Venezia !!!!


Foto : Dari atas Jembatan Rialto

Saat kami mengunjungi Italia, kami agendakan khusus untuk mengunjungi salah satu kota paling menarik, indah dan romantis di Italia, yaitu Venice. Saya rasa teman-teman semua sudah tau dengan keberadaan kota yang terkenal dengan sebutan kota diatas air ini.

Kami pergi ke Venice atau Venesia pada bulan Febuari 2019. Saat itu musim dingin hampir peralihan ke musim semi, jadi suhu sekitar 11 derajat celcius saat siang hari. Saat itu bukan musim liburan, jadi turis tidak terlalu banyak dan sesak di Venice. 

Sebenernya seminggu setelah kami datang ke venice, diselenggarakan festival topeng venice, tapi apa daya pada jadwal tersebut, malah tanggal kursus bahasa ku dimulai.
Saya dan suami menghabiskan waktu seharian untuk menikmati venezia yang kala itu sering diguyur hujan rintik-rintik, suasananya mendung jadi sedih sekali foto-foto kami jadi tanpa langit biru dan juga tanpa awan putih. Meski demikian, holiday must go on!!! Yeay.

Foto bersama topeng-topeng

Kami mengambil penginapan di kota sebelah venezia, yaitu kota Mestre. Alasannya adalah lebih murah karena bukan di kota wisatanya, dekat dengan stasiun, dan banyak rumah warga dan penduduk. Dari Mestre Naik train italia selama 20 menit jika ingin ke Venezia.

Penginapan kami sangat dekat dengan stasiun Kereta api antar kota, jadi lokasinya strategis banget! dekat dengan supermarket, kedai asia (kedai favoritku) dan banyak pilihan makanan dari berbagai negara ditawarkan di sekitar AirBnB kami.
Ada restoran turki yang menjual Kebab, restoran Vietnam, Korea, Jepang, China, toko bakery dan pastinya restoran Italia yang menawarkan Pizza dan Pastanya.

Beruntungnya kami, dapat AirBnB yang bagus, bersih, wangi dan saat itu hanya kami saja yang menyewa AirBnB nya, jadi terasa punya villa pribadi di Venezia, hihi. Pengelolanya sangat ramah, apalagi melihat aku menggunakan jilbab dan dia langsung senang karena dia juga muslim asal pakistan. 

Kamar yang kami pesan kamar biasa, tapi sangking senangnya, dia memberikan kami kamar paling bagus yang mereka punya dengan bayaran harga kamar standar, Alhamdulillah. Rezeki anak sholeh dan sholehah 😇

Kami memilih nginap di AirBnB dari pada hotel karena kami ingin bebas memasak, karena Airbnb menyediakan dapur. Ya walopun saat itu aku hanya sempat masak yang mudah-mudah saja, seperti mie dan pure kentang instan dengan telur ceplok. Hanya untuk makanan sarapan pendamping roti atau tiba2 lapar saat tengah malam, karena saat siang dan malam kami biasanya membeli makan di luar.

Kami menuju Venice pada pagi hari menggunakan Trainitalia dari stasiun Mestre ke Stasiun St Lucia Venice. Saat sampai di Venice dan keluar dari stasiun, kami langsung di sambut kicauan burung, suara boat dan kapal, serta gemercik air yang terkena dinding-dinding bangunan. 

Whoaaaaa, welcome to Venezia kota diatas air, Kota berjuta Kanal yang Indah.

Girang bangeett!!!! langsung deh jeprat jepret di depan stasiun nya.


Foto dengan latar Canal Grande tepat di depan stasiun St Lucia

Dari depan stasiun aja pemandangannya sudah indah begini, apalagi menjelajah ke dalamnya. Jalan-jalan di venice tidak perlu takut tersesat, karena selalu ada papan penunjuk arah yang membantu kita kalau kehilangan arah.

Di dalam Kota Venice ini sama sekali tidak ada mobil dan Sepeda motor, Semua orang berjalan kaki. Dan alat transportasi mereka adalah Kapal. Masing-masing rumah memiliki kapal pribadi dan garasi kapalnya ada di bagian bawah rumah mereka. Nah kalau transportasi umum disini seperti juga di air, yaitu bus air dengandboat dan kapal :)

Lanjut menjelajah Venesia Tujuan pertama kami adalah

1. Jembatan Ponte di Rialto / Canal Grande

Jembatan ini merupakan salah satu jembatan besar yang menghubungkan dua distrik venice yaitu San Marco dan San Polo. Sejak pertama kali dibangun, jembatan ini pernah beberapa kali runtuh dan akhirnya dibangun dan bertahan sejak sekarang. Perancangnya adalah Antonio da Ponte. Saat ini menjadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan. Di atas jembatan ini ada deretan toko-toko dan hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki.

Latar Jembatan Rialto

Diatas Jembatan Rialto


2. Pasar Tradisional Rialto

Dekat dengan Ponte Rialto ada pasar tradisional venezia, hanya ada saat pagi menjelang siang, pasar ini menjajakan buah sayur dan makanan ringan.


3. Fondaco dei Teideschi

Nahh....bagi yang suka shopping barang branded, seneng banget nih datang ke Mall ini, semuanya adaaa disini segala macam brand high end plek ketuplek di dalam 1 bangunan ini.

Kami kesini bukan untuk belanja. Tapi, ingin naik ke roof top nya untuk menikmati pemandangan venice dari atas. Untuk masuk kesini kita terlebih dahulu harus daftar melalui website nya dan menentukan jam berapa akan datang. Untuk masuk nya gratis kok!!!

Pemandangan Venice dari Atas :

Dari sini kelihatan Jembatan Rialto  

Alhamdulillah ada yang fotoin, tapi habis itu gantian fotoin mereka hihi

                    
                   Foto dari sisi yang satunya

Setelah puas menikmati venezia dari atas, kami pun lanjut menuju Piazza San Marco. Selama di perjalanan kami melewati banyak gang dan menyebrang kanal-kanal kecil dan menikmati suasana hiden paradise venice, hihi

Salah satu kanal kecil di antara bangunan rumah penduduk di Venesia


Dan sampailah kami ke Piazza San Marco.

4. Piazza San Marco

Bahagiaaa sekali melihat kawasan venezia ini, yeye.. Jadi di kawasan Piazza ini ada banyak bangunan terkenalnya venice.

Diantaranya :

5. St Marks Campanille

Menara St Marks Campanille

Ini merupakan menara terkenalnya venezia nihh... Memiliki tinggi 98.6 Meter dan di bagian paling atasnya terdapat lonceng basilica st mark. 

Terdapat 5 lonceng yang memiliki bunyi berbeda dengan maksud yang berbeda pula, misalnya bunyi untuk menunjukkan tengah hari, bunyi untuk pertanda jam kerja sudah dimulai maupun selesai dan 3 bunyi lainnya.

6. Basilica St Mark's / Gereja Santo Markus



Basilica St Mark's

Salah satu simbol kekuasaan dan kekayaan venice dari abad ke-11.
Gaya Arsitektur yang digunakan adalah arsitektur era bizantium. Kalo mau lihat keindahan interior St Mark Basilica, waktu spesial itu sekitar jam 11.30 siang. Karena lampu-lampunya dinyalakan selama 30 menit.

Mau masuk kedalam juga gratis!! Bagian depannya selalu ramai wisatawan, ada penjual souvenir dan juga banyak merpati 😍 eits, jangan coba kasih makan merpati ya, bakal di tegur sama polisi yang berjaga di sekitar sini.

Basilica St Marks Saat Malam, sepi, dingin dan hujan

Saat malam menyapa, Piazza San Marco ini di pasang Alas di atas tanahnya yang memiliki tinggi sekitar 50 CM, berfungsi untuk jalur pejalan kaki, jika sewaktu-waktu air lautnya pasang dan naik hingga daratan :)

7. Doge's Palace


Duduk menikmati Sore di sekitar Doge's Palace

Salah satu bangunan iconic venezia yang menjadi Landmark venice. Pada saat itu bangunan ini adalah sebuah istana kediaman Doge Venesia atau otoritas tertinggi dari republik venesia. Style bangunan yang di pakai di bangunan ini adalah Arsitektur gothic venezia. Saat ini difungsikan sebagai Museum.

Malam Hari banyak lampu di sepanjang koridornya.


Di sekeliling piazza ini banyak cafe menjual makanan italia. Pada ujung piazza langsung sungai besar dan terdapat deretan gondola-gondola yang terombang-ambing terkena ombak yang siap di tumpangi.

Naik gondolanya yukk kakaaa hihi

Foto dengan latar Isola St giorgio dari San Marco


Karena sudah malam, gondolanya uda diselimutin mau bobo dulu, hihi

Dari sini kami duduk dan memandangi ke arah pulau seberang. Terlihat bangunan Isola St giorgio dan lainnya. Kami tidak menyebrang kesana karena waktu yang terbatas.

Setelah puas berfoto dan mengabadikan momment di piazza st marco. Kami jalan mengikuti pinggiran sungai dan tiba di Jembatan Sigh.

8. Jembatan Sigh



Jembatan Sigh yang ada di Belakang kita :)

Sebelum gelap kami sempat berfoto dengan latar belakang jembatan sigh. Jembatan ini menghubungkan antara istana dan penjara.

9. Wisata Air

Foto bersama Gondola

Kalau ke venezia dan kalian ingin menikmati venesia dari air. Ada beberapa pilihan, yaitu :
- Naik gondola ini, biayanya 80 euro (Rp.1,3 Juta) sekali jalan selama 40 Menit bisa sampai 5 orang.. Mahal? Ada kok pilihan lebih murah.
-  Traghetto  cuma 2 Euro, tapi cuma sebentar beberapa menit aja karena cuma nyebrang. Atau alternatif lain bisa naik,
-   Vaporetto (Bus air) harganya 6 euro 60 Menit - 20 Euro 24 Jam bebas sepuasnya jalan2 ke sejumlah pulau2 di sekitar Venezia.

Setelah lelah berkeliling, perut kamipun berbunyi ingin makan pizza. Kami mencari beberapa referensi pizza enak di Venice, salah satunya "Antico Forno". Tapi, karena lokasinya jauh dari san marco, kami memutuskan melihat restaurant sekitar san marco.

Semua khasnya Italia kita cobain :
 PizzaPasta dan Tiramisu

Kami makan Pizza margarhitta Seharga 6.5 Euro, Sphagetti Bolognaise 7 dan Tiramissu 5. Hehe, cari yang aman aja tanpa toping daging biar halal, ada juga toping seafood dan vegetarian juga kalau kalian mau 😆 untuk tempatnya enak, nyaman dan ramai juga yang datang. Tapi untuk rasanya kami sedikit kecewa tidak sebanding dengan harganya. Karena dihari sebelumnya rasa pizza yang kami makan di derah Mestre jauh lebih enak dan authentic. 


Pizza Margharitta ini adalah Pizza dengan Toping Keju Itali dan saus Tomat


Wajah girang mau makan pizza langsung di Italia

Setelah kenyang, kami pun kembali ke stasiun St Lucia. Saat di Jalan kembali, mengikuti alur papan penunjuk arah, kami menemukan gereja yang bangunannya juga cantik.

Alhamdulillah yaaa... selesai seharian mengelilingi venezia . . Semoga bermanfaat yaaa ceritaaa yang saya bagikan.. Sampai ketemu di jalan-jalan selanjutnya..

Ciaooo


Comments

Post a Comment

thanks for the comment, happy reading Raneey's Diary blog ..

Popular posts from this blog

Cara Rem sepeda Fixie

Tips Cara Rem Sepeda fixie : 1. Pilih tempat luas yang aman untuk berlatih pengereman fixie, usakan permukaan halus dan bebas dari lalulalang kendaraan. 2. Pastikan pergunakan helm sepeda saat mengendarai sepeda fixie kamu, karena ada kemungkinan jatuh saat berlatih pengeraman fixie. 3. Usahakan memiliki pedal sepeda fixie anda bertali, atau pedal clipless agar pijakan tidak mudah lepas. 4. Mulailah dengan kecepatan rendah, pijakan kaki kamu dengan sempurna pada pedal clipless. 5. Jika kamu siap berhenti atau melakukan pengereman fixie, geser sedikit berat badan kamu kebagian depan, sembari mendorong pedal fixie kamu kearah berlawanan. Tetap jaga keseimbangan, jika ingin bergerak maju, kembalikan posisi badan dan arahkan pedal sepeda fixie kamu kedepan. 6. Ulangi maneuver pengereman fixie diatas berulangkali sampai mahir. Perlu kamu ketahui, semakin jauh kamu mencondongkan tubuh kedepan, maka semakin cepat sepeda fixie kamu berhenti. sumber: fixiekita1.blogspot.c

Riwayat Skin Care dan Jenis Kulit

Hallo..aku tau nih, kamu pasti lagi bingung mau memilih produk skin care untuk kulitmu..ya kan? hihi.. Iya, saya sudah pernah merasakan saat-saat bingung dan dilema dalam memilih produk perawatan wajah atau skin care.. Aku kenalin deh sama kulit ku..kulit aku tipe nya cenderung kering, Oily at T zone, ga terlalu masalah dengan jerawat (Alhamdulillah), tp muncul jerawat saat period aja, dan suka merah di pipi kalau kena panas. Oke, sudah kenal berarti sudah sayang..mari kita lanjut.. Riwayat penggunaan skin care ku.. Dulu mulai centil make skin care pas SMA dan awal kuliah, dan saat itu cuma pake pelembab aja.. Beli dari drug store biasa..ga macem2 sih cuma pake pelembab ajah.. 1. Ponds Hasil pake pelembab ini di kulitku, adalah muka jadi meraah kayak udang..lalu, aku stop. Lalu beralih ke, 2. Garnier Seingat aku..Pake Garnier ini enak, ringan di kulit, dan ga bikin masalah di wajah. tapi aku lupa nih kenapa kok ga lanjut pake garnier ini..tiba-tiba uda pake, 3. Wardah

Mengajukan Visa Nasional (Kumpul Keluarga) di Kedutaan Jerman Jakarta

Assalamu'alaikum...Pejuang Visa menuju jerman. Setelah perjuangan panjang dalam mengurus berkas syarat visa, kini tibalah saatnya saya menghadap ke kedutaan jerman di Jakarta untuk pengajuan Visa Nasional Kumpul Keluarga atau menyusul suami saya ke Jerman. Waktu yang saya pilih adalah tanggal 5 Juni 2018 Pukul 10. 15 am. (Foto di depan kedutaan) Berkas yang saya bawa adalah semua yang tertera dalam syarat di website kedutaan klik  (Disini) Diantaranya : 1. Formulir 2. Surat Pernyataan sesuai UU Pasal 54 3. Pas photo 3,5 x 4,5 (tampak wajah 80 Persen) 4. Paspor ( Asli dan Fotocopy ) 5. Polis Asuransi 6. Uang Tunai 60 Euro/ dalam Rupiah Berkas tambahan selengkapnya tergantung tujuan, dapat dilihat klik  disini  : Kalau saya pilih yang Kumpul Keluarga Ikut Suami : klik link  disini  : Dokumen tambahan saya sesuai syarat ikut suami adalah : 7. Akta Nikah ( Asli dan Yang sudah di Leges serta terjemahannya ) 8. Bukti Tempat Tinggal di Jerman