Skip to main content

Walau hujan Munich tetap indah dengan bangunan dan sejarahnya

Melihat dari judul postingan kali ini, rasanya ini adalah cerita romantis kedua anak manusia yang tersenyum bahagia di bawah payung ditengah hiruk pikuk kota munchen..hihi, tapi ternyata bukan dong!

Kamu tau Munchen ga? Iya Munchen atau Munich yang di Jerman itu lho.. haha, kalau Jerman itu yang terkenal ya Munchen,, Frankfurt dan Berlin.. padahal banyak sekali kota yang terletak di berbagai belahan dan bagian jerman :D Jujur saja, ketika tau akan pindah ke Jena, aku sendiri ga pernah tau kota ini sebelumnya a.k.a kotanya kurang terkenal ye .. hehe

Jadi beberapa minggu setelah sampai di Jena, kami pergi ke Munchen untuk silaturahmi dengan tanteku yang tinggal di Munchen, Namanya tante susi :D tante ku ini sudah sekitar 15 tahun tinggal di Jerman dan ialah idola yang memotivasiku ingin sekali kuliah dan berada di Jerman ini. Alhamdulillah yah, mimpi jadi kenyataan.. Saat ini aku sudah di Jerman :D

Saat pertama sampai di Hbf Munchen, kami langsung lanjut naik tram menuju daerah tante ku tinggal, yaitu Turkenfeld sekitar 1 Jam dari Kota Munchen. Karena Munchen kota besar dan ramai penduduk, di kota apartemen sangat mendominasi sehingga banyak orang disana yang memilih tinggal di sub-urban jika ingin memiliki rumah yang benar-benar rumah, hehe..maksudnya ada halaman sendiri gitu seperti rumah-rumah pada umumnya di Indonesia :D 

Yeay, langsung makan makanan Indonesia buatan tante susi dan Om eko!! Nikmatnya Alhamdulillah.. 

Selama berada dua hari di Munchen, kami disambut dengan mendung dan hujan.. Hari pertama kami jalan-jalan melihat Altstadt Munchen dan berkeliling kota munchen :D Karena suasana nya mendung dan hujan, musim panas berubah dingin dan berangin, waktu di Munchen aku lebih banyak memanfaatkan kebersamaan dengan keluarga, bersantai dirumah, memandang alam danau dan berjalan kaki dengan perlahan menyusuri Kota Tua nya munchen.

Dan inilah beberapa foto saat berada di Munchen..




Bersama papa mama dan teci om eko


bersama suamiku tercinta

Terimakasih sudah berkunjung, sampai jumpa di jalan-jalan selanjutnya yaa..







Comments

Popular posts from this blog

Cara Rem sepeda Fixie

Tips Cara Rem Sepeda fixie : 1. Pilih tempat luas yang aman untuk berlatih pengereman fixie, usakan permukaan halus dan bebas dari lalulalang kendaraan. 2. Pastikan pergunakan helm sepeda saat mengendarai sepeda fixie kamu, karena ada kemungkinan jatuh saat berlatih pengeraman fixie. 3. Usahakan memiliki pedal sepeda fixie anda bertali, atau pedal clipless agar pijakan tidak mudah lepas. 4. Mulailah dengan kecepatan rendah, pijakan kaki kamu dengan sempurna pada pedal clipless. 5. Jika kamu siap berhenti atau melakukan pengereman fixie, geser sedikit berat badan kamu kebagian depan, sembari mendorong pedal fixie kamu kearah berlawanan. Tetap jaga keseimbangan, jika ingin bergerak maju, kembalikan posisi badan dan arahkan pedal sepeda fixie kamu kedepan. 6. Ulangi maneuver pengereman fixie diatas berulangkali sampai mahir. Perlu kamu ketahui, semakin jauh kamu mencondongkan tubuh kedepan, maka semakin cepat sepeda fixie kamu berhenti. sumber: fixiekita1.blogspot.c

Riwayat Skin Care dan Jenis Kulit

Hallo..aku tau nih, kamu pasti lagi bingung mau memilih produk skin care untuk kulitmu..ya kan? hihi.. Iya, saya sudah pernah merasakan saat-saat bingung dan dilema dalam memilih produk perawatan wajah atau skin care.. Aku kenalin deh sama kulit ku..kulit aku tipe nya cenderung kering, Oily at T zone, ga terlalu masalah dengan jerawat (Alhamdulillah), tp muncul jerawat saat period aja, dan suka merah di pipi kalau kena panas. Oke, sudah kenal berarti sudah sayang..mari kita lanjut.. Riwayat penggunaan skin care ku.. Dulu mulai centil make skin care pas SMA dan awal kuliah, dan saat itu cuma pake pelembab aja.. Beli dari drug store biasa..ga macem2 sih cuma pake pelembab ajah.. 1. Ponds Hasil pake pelembab ini di kulitku, adalah muka jadi meraah kayak udang..lalu, aku stop. Lalu beralih ke, 2. Garnier Seingat aku..Pake Garnier ini enak, ringan di kulit, dan ga bikin masalah di wajah. tapi aku lupa nih kenapa kok ga lanjut pake garnier ini..tiba-tiba uda pake, 3. Wardah

Mengajukan Visa Nasional (Kumpul Keluarga) di Kedutaan Jerman Jakarta

Assalamu'alaikum...Pejuang Visa menuju jerman. Setelah perjuangan panjang dalam mengurus berkas syarat visa, kini tibalah saatnya saya menghadap ke kedutaan jerman di Jakarta untuk pengajuan Visa Nasional Kumpul Keluarga atau menyusul suami saya ke Jerman. Waktu yang saya pilih adalah tanggal 5 Juni 2018 Pukul 10. 15 am. (Foto di depan kedutaan) Berkas yang saya bawa adalah semua yang tertera dalam syarat di website kedutaan klik  (Disini) Diantaranya : 1. Formulir 2. Surat Pernyataan sesuai UU Pasal 54 3. Pas photo 3,5 x 4,5 (tampak wajah 80 Persen) 4. Paspor ( Asli dan Fotocopy ) 5. Polis Asuransi 6. Uang Tunai 60 Euro/ dalam Rupiah Berkas tambahan selengkapnya tergantung tujuan, dapat dilihat klik  disini  : Kalau saya pilih yang Kumpul Keluarga Ikut Suami : klik link  disini  : Dokumen tambahan saya sesuai syarat ikut suami adalah : 7. Akta Nikah ( Asli dan Yang sudah di Leges serta terjemahannya ) 8. Bukti Tempat Tinggal di Jerman