Membeli dan memakai barang-barang dengan brand ternama mungkin adalah impian banyak wanita, apalagi barang-barang tersebut adalah aksesoris pendukung penampilannya. Tas dan dompet dengan brand Chanel, Guess, Coach, Hermes, dll, ditambah dengan sepatu atau sendal yang memiliki warna senada dengan tas dengan merk yang beragam, hingga pakaian pun haruslah dari merek terkenal.
Disaat banyak wanita menggilai barang-barang-barang mahal tersebut. Saya bukan munafik, saya juga ingin seperti mereka, NAMUN !!! Saya memilih untuk keluar dari zona ini. Saya lebih memilih untuk menabung dan saving untuk masa depan dan untuk memenuhi tujuan-tujuan indah saya ..
Hal yang kebanyakan wanita lakukan tersebut bukanlah suatu kesalahan, dengan syarat jika mereka benar memiliki kemampuan yang mumpuni untuk melakukan hal tersebut. Karena berbelanja adalah kebutuhan dan hobby wanita ;)
Hal yang kebanyakan wanita lakukan tersebut bukanlah suatu kesalahan, dengan syarat jika mereka benar memiliki kemampuan yang mumpuni untuk melakukan hal tersebut. Karena berbelanja adalah kebutuhan dan hobby wanita ;)
Zaman milenial saat ini, media sosial menjadi salah satu pendorong seorang wanita menjadi boros, dikarenakan tekanan dari lingkungan dan pergaulan sekitarnya. Akibatnya, hal branded brand mind ini menjadi kebudayaan, yang jika tidak dilakukan akan menimbulkan rasa tidak percaya diri.
Apa sisi negatifnya?
Selain mengurangi kepercayaan diri, jika seseorang berada dalam lingkungan 'Menengah Keatas' dan sudah menjadikan branded mind tersebut sebagai kebudayaan, sungguh sulit untuk menjadi 'wanita biasa' jika ikut tergabung di dalam zona tersebut. Muncul istilah berlomba-lomba dan persaingan. Bahkan seorang tersebut dapat merendahkan satu sama lainnya jika ada yang berada di level lebih rendah. Akibatnya banyak eanita rela menghabiskan duit mereka hanya untuk mempertahankan 'Gengsi'-nya.
Sadarlah... Hidup tetap berjalan walaupun kita tidak berada dalam zona dengan budaya dan pemikiran tersebut..
Oleh karena itu, untuk menghindarinya, saya mulai mencoba untuk tidak terpengaruh mengikuti budaya branded brand mind ini sebisa mungkin!!
Nah, untuk membantu jauh dari sifat seperti itu, saya memiliki prinsip untuk memilih suatu barang dengan membuat sejumlah poin-poin penting.
Hal yang saya perhatikan adalah :
1. Membeli sesuatu bukan karena brandnya
2. Beli karena kebutuhan
3. Membeli sesuatu karena fungsinya
4. Membeli sesuatu dilihat dari kualitas/ tidak mudah rusak
5. Membeli sesuatu karena Nyaman digunakan
6. Membeli sesuatu yang dapat dipakai sesering mungkin dan bermanfaat dalam berbagai kondisi.
7. Dan pastinya saya suka modelnya serta harganya terjangkau :)
Jika hal tersebut sudah terpenuhi, apapun merk nya saya berusaha tidak perduli :D Bahkan juga tidak memperdulikan perkataan orang-orang yang dapat menjatuhkan saya, terlepas jika ada pendapat yang membangun dan positif, maka akan saya terima dengam senang hati.
Tampil cantik, modis, disenangi banyak orang, serta dapat bergaul dengan berbagai kalangan menurut saya tidak harus 'Mahal' dan 'Menyakitkan'!!!!
Solusinya!!!!!!
Ayo coba lakukan hal positif yang memberi nilai untuk diri kita, gali kreatifitasmu yang dapat menjadi sebuah karya. Sehingga dapat menaikkan self esteem kita. Kuncinya percaya diri dan bangga dengan kemampuan diri sendiri.
Nah, Jika kita sendiri sudah bangga dengan diri kita sendiri, walaupun tidak menggunakan barang branded, saya jamin orang-orang akan memandang positif kepada kita.
Namun, memiliki beberapa barang branded bukan masalah juga sih..Asal masih didalam tahap sewajarnya....
Semangat yaa untuk kita yang berusaha untuk menjadi wanita cerdas :)
Semoga bermanfaat..
Couldnt agree more
ReplyDelete